Infinitowatch – Jam tangan pintar atau yang biasa disebut dengan smart watch di Indonesia kini semakin eksis di kalangan pemuda. Namun, eksistensi tersebut rupanya tak akan mampu menggeser jam tangan konvensional. Benarkah?
Seiring dengan perkembangan zaman, kini jam tangan tak lagi sekadar dikenal sebagai penunjuk waktu, melainkan sudah berevolusi dengan menyediakan segudang fitur yang memanjakan aktivitas penggunanya. Jam tangan inilah yang disebut dengan smart watch. Kehadiran smart watch di Indonesia ternyata tidak serta-merta mampu menggeser eksistensi jam tangan konvensional, mengingat jam tangan konvensional masih memiliki nilai tersendiri yang membuat penggemar jam tangan enggan beralih menggunakan jam tangan pintar.
Hal lain yang ditonjolkan dari jam tangan sendiri yakni nilai fashion, jam tangan konvensional dianggap memiliki nilai historikal. Berbeda dengan pengguna jam tangan biasa, para pecinta jam dan kolektor memiliki prinsip bahwa semakin tua usia jam tangan, maka harganya semakin mahal. Maka dari itulah, produk jam tangan konvensional ini dinilai dapat dijadikan sebagai investasi di masa mendatang bagi para kolektok jam tangan historikal.
Smart watch didesain untuk memberi kemudahan dalam keseharian aktivitas, mulai dari menunjukkan waktu yang akurat, notifikasi pesan, pengukur detak jantung, pengingat jadwal rapat, hingga siklus menstruasi juga dapat disajikan dalam fiturnya. Harga jam tangan pintar ini pun bervariasi dari ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah, sesuai dengan fitur apa yang disajikan atau dapat dinikmati oleh penggunanya. Harga yang cukup fantastis, bukan?
Di luar dari kelebihan yang mumpuni, jam tangan pintar juga memiliki kekurangan, lho. Usia pemakaian jam tangan pintar termasuk singkat, dikarenakan mengandalkan teknologi digital sehingga perlu pembaharuan dan tidak akan berfungsi optimal lagi jika versi perangkat lunak baru melampaui spesifikasinya. Teknologi yang pesat membuat jam tangan pintar menjadi cepat outdated, karena akan terus ada inovasi teknologi yang lebih up to date. Selain itu, kesan dari jam tangan pintar hanya sebatas dalam hal fungsi dan gengsinya saja.
Jika dibandingkan, jam tangan konvensional jelas memiliki sejarah yang lebih panjang dari smart watch. Oleh karena itu, jam tangan konvensional lebih mendapat tempat di hati para pecinta maupun kolektor jam tangan, walau beragamnya model dan varian jam tangan pintar yang berkembang sampai saat ini, jam tangan konvensional pun akan tetap diburu oleh masyarakat dari waktu ke waktu. Lebihnya lagi, jam tangan konvensional sendiri dapat dikatakan memiliki pangsa pasar yang loyal dan eksklusif, sehingga akan sulit untuk menggeser eksistensinya.
Sebagai contoh, Seiko yang merupakan produsen arloji asal Jepang, yang sudah berdiri 140 tahun di industri jam tangan sendiri masih memiliki pelanggan hingga saat ini. Hal tersebut juga merupakan sebuah bukti bahwa eksistensi jam tangan konvensional tidak akan tergerus waktu meski perkembangan teknologi begitu pesat.
View this post on Instagram
Baca juga : 4 Jam Tangan Mewah Mesut Ozil, Harganya Capai Miliaran !
Pingback: Jam TAG Heuer Anda Bermasalah? Ini Tips dari Breckenridge untuk Anda -