Market Share Jam Tangan

Market Share Jam Tangan Mewah Di Dunia

Infinitowatch – Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi industry arloji merah, bahkan arloji Swiss. Industry ini menghadapi penurunan nilai ekspor 21,8%. Jumlah penurunan ini menjadi yang paling parah sejak 2009.  Faktor terbesar dari di balik krisis industry jam tangan tidak lain yaitu pandemic Covid-19. Hal ini juga berpengaruh terhadap market share dari jam tangan mewah dunia.

Di tahun yang sama, Morgan Stanley Research bekerja sama dengan Oliver Müller/Lux Consult melakukan analisis rinci terhadap pasar jam tangan. Analisis opini mencakup peningkatan polarisasi, premiumisasi, resistensi yang kuat dari 50 merek jam tangan Swiss teratas berdasar pangsa pasar dan omsetnya. Inilah apa yang terjadi pada 2020 menurut analisis yang telah dilakukan.

 

  • Penurunan penjualan dan kenaikan harga rata-rata

Terjadinya penurunan seperti yang telah disebutkan di awal mengakibatkan penurunan omset ke tingkat yang terendah sejak 2011. Bahkan hampir lebih buruk dibandingkan pada saat krisis keuangan global di tahun 2008. Penjualan jam tangan Swiss di tahun 2020 berjumlah sekitar CHF 32 Miliar dalam nilai eceran belum termasuk pajak atau CHF 16,1 Miliar dalam nilai ekspor. Penurunan penjualan ini tercatat sekitar 22%. Meskipun dampak penuhnya belum terhitung secara akurat, namun kondisi pandemic ini bisa dipastikan menjadi faktor utama penurunan penjualan.

Jumlah jam tangan mekanik yang diekspor mengalami penurunan sekitar 33% jika dibandingkan pada tahun 2019 menjadi sekitar 5,5 juta unit dan jam tangan kuarsa sebanyak sekitar 8,3 juta unit. Polarisasi terhadap pasar jam tangan mewah ini menyulitkan produsen jam tangan mewah baik mekanik maupun kuarsa.

 

  • Perkiraan penjualan dan market share jam tangan untuk 50 merek jam tangan teratas di dunia 

Market Share Jam Tangan

Puncak daftar pangsa pasar ditempati oleh Rolex dengan pangsa pasar hamper 25%. Hal ini tentunya tidak mengejutkan mengingat performa Rolex yang stabil cenderung menanjak selama ini. Menurut analisis Morgan Stanley, tahun 2020 menjadi tahun pertama Rolex Group menjadi lebih sukses daripada Swatch Group dengan pangsa pasar 27%. Total omset Rolex diperkirakan sekitar CHF 4.420 Miliar dalam nilai grosir atau CHF 7.956 Miliar dalam nilai eceran. Rolex mencapai jumlah penjualan sekitar 810.000 units dengan harga rata-rata hamper CHF 10.000 per unitnya. 

Omega dan cartier menyusul Rolex pada urutan kedua dan ketiga. Selisih antara Omega dan Cartier cukup signifikan pada daftar ini dimana Omega memiliki jumlah produksi sekitar 500.000 units jam tangan dengan omset sebesar CHF 1.758 Miliar atau CHF 2.813 Miliar dalam nilai eceran. Disamping turunnya produksi, nilai rata-rata eceran Omega mengalami peningkatan sebesar 30bps dan mencapai 8.8% keseluruhan pasar. 

Hal sama dialami Cartier, dimana penjualan mereka menyentuh sekitar 500.000 units dengan harga rata-rata CHF 4.400. perkiraan pangsa pasar Cartier naik sebesar 1,7% dibanding 2019 lalu yang hanya sebesar 5,5% dan nilai eceran senilai CHF 2.150 Miliar di tahun 2020.

Dalam Analisa ini, performa yang cukup baik terlihat dari Patek Philippe, Audemars Piguet, dan Richard Mille. Ketiga merk ini berhasil tampil di 10 merk jam tangan Swiss teratas pada 2020 meskipun harga rata-ratanya lebih dari CHF 35.000

 

  • Polarisasi merek premium

Pada tahun 2020 pangsa pasar gabungan Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet diperkirakan meningkat sebesar +340 bps dan mencapai hamper 35% dari keseluruhan pasar. Audemars Piguet sendiri memiliki performa yang sangat baik di tahun ini dimana mereka berhasil menekan penurunan hanya sebesar satu angka disaat merek-merek lain umumnya menuruni penurunan sebanyak dua angka. Selisih penjualannya pun sangat tipis jika dibandingkan dengan Patek Philippe yaitu hanya sebesar CHF 0,1 Miliar. 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pasar kini lebih condong kepada produk premium. Persaingan ketat juga dipicu oleh pertumbuhan kuat smartwatch. Jika dibandingkan dengan tahun 2016, produksi jam tangan Swiss pada 2020 turun sebanyak 11,2 juta units dari yang sebelumnya sebanyak 25 juta units produksi. Penurunan juga terjadi pada ekspor jam tangan.

Disamping menguatnya perusahaan jam tangan milik pribadi, grup-grup perusahaan produsen jam tangan justru mengalami penurunan. Salah satunya yaitu Swatch Group yang kehilangan sekitar 250 bps pangsa pasar. Berbeda dengan Swatch Group, Richemont group tampaknya tidak terkena dampak yang besar dimana mereka kehilangan 90 bps pangsa pasar.

Tudor juga memberikan performa yang baik kali ini. Di tahun 2020, Tudor menunjukan kenaikan penjualan sebesar 11% berkat daya Tarik dan kualitasnya secara keseluruhan.

 

  • Rolex bertahan pada posisinya

Selama bertahun-tahun, Rolex telah berhasil mempertahankan posisinya bahkan ketika kondisi pasar sangat kompleks. Ini menunjukan ketangguhan Rolex hingga bisa menyaingi Swatch Group. Menurut Morgan Stanley, penggabungan antara Tudor dan Rolex dalam Rolex Group telah menjadi produsen jam tangan Swiss terbesar. Omset Rolex diperkirakan sebesar CHF 4,4, Miliar untuk penjualan grosir dan hamper CHF 8 Miliar untuk eceran. 

Kinerja luar biasa dari Rolex bermula dari kedatangan Jean-Frédéric Dufour di pucuk pimpinan rolex pada tahun 2014. Kemajuan Rolex juga didukung beberapa faktor diantaranya fokus mereka terhadap kualitas jam tangan, koleksi yang efisien, konsistensi nilai merek, kontinuitas produk, dan kelangkaan model tertentu yang meningkatkan minat pada jam tangan mereka.

Rolex juga menerapkan strategi baru dengan meminimalisir titik penjualan dan meningkatkan pilihan produk di semua toko. Mereka juga berusaha mengatasi pasar abu-abu dan pengecer resmi yang melakukan penyelewengan.

 

Sumber: Monochrome

Baca Juga : Tips Merawat Jam Tangan Kulit

1 thought on “Market Share Jam Tangan Mewah Di Dunia”

  1. Pingback: Sejarah Bulova, Brand Dengan Iklan TV Pertama Di Dunia ! -

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *