Sejarah Tssot, Salah Satu Merk Jam Tangan Terbesar Di Swiss

Siapa yang tak kenal dengan jam tangan Tssot? Jam dengan logo tanda tambah dari bendera Swiss ini sudah menjadi salah satu merk jam tangan terbesar di Swiss serta begitu populer di dunia. Tssot kini telah tersedia di lebih dari 160 negara di dunia dan tercatat mengekspor lebih dari 4 juta jam tangan setiap tahunnya. Namun dibalik kesuksesannya, tentu terdapat kisah menarik dan penuh perjuangan yang harus dilalui pendirinya. Berikut ini kisah Charles-Felicien Tissot dan anaknya Charles-Emile Tissot dalam membangun Tssot

Charles-Felicien Tissot bersama anaknya yakni Charles-Emile Tissot memulai merk Tssot di sebuah kota kecil bernama Le Locle, Swiss disekitar Pegunungan Jura. Pada tahun 1853 Charles-Emile Tissot berhasil membuat jam tangan saku pertamanya, dan kemudian meninggalkan Swiss pada 1853 untuk memulai perjalanan nya mengelilingi dunia. Pada tahun 1858 Charles-Emile Tissot berhasil menjual jam saku pertamanya kepada keluarga dan pejabat kekaisaran Russia. Sejak itu Tssot mulai mendirikan manufaktur sendiri. Setelah depresiasi besar pada 1930, Charles dan Paul Tissot (Anak dari Charles-Emile Tissot) menandatangani kerjasama manufaktur dengan Brandt bersaudara (Pendiri Omega) di Bienne. Tssot dan Omga kemudian mendirikan perusahaan holding bernama Sère ociété Suisse pour l’Industrie Horlog (SSIH). Pada tahun yang sama, Tssot merancang jam anti magnetik pertama di dunia.

Di tahun 1971, Tissot melahirkan produk baru yang cukup revolusioner, yaitu Astrolon yang merupakan jam mekanikal pertama di dunia yang menggunakan body plastik. Model ini merupakan cikal bakal jam plastik Swatch. Pada tahun 1983, terjadi merger antara SSIH dan ASUAG. Nicolas G. Hayek kemudian merubah nama perusahaan merger ini menjadi Société de Microélectronique et d’Horlogerie (SMH), yang kemudian berubah nama menjadi Swatch Group pada tahun 1998.

Di bawah kepemimpinan N.G Hayek, Tssot menciptakan beberapa model yang sangat inovatif, seperti contohnya The Tssot RockWatch pada tahun 1985. Pada tahun 1996, Francois Thiebaud diangkat menjadi kepala Tssot. Dibawah kepemimpinannya, Tssot mulai membuat lini Tssot T-Collection yang dirancang watchmaker wanita dan ditujukan untuk wanita. Selain itu, pada 1999 Tssot juga memperkenalkan Tssot T-Touch yang merupakan jam tangan digital dengan teknologi layar sentuh pertama di dunia. Pada Baselworld 2013, Tssot memperkenalkan Tssot Heritage Navigator yang dapat melacak waktu di 24 kota berbeda di seluruh dunia. Model ini terinspirasi dari model Navigator yang diluncurkan pada tahun 1953. Saat ini Tssot terus melakukan ekspansi ke seluruh dunia dengan membuka 14.000 outlet di seluruh dunia. Tssot menawarkan jam tangan dengan berbagai fungsi dan segmen pasar yang luas, tapi tetap dibuat dengan sentuhan watchmaker Swiss dan dibuat dengan kualitas tinggi. Sejarah Tssot yang begitu luar biasa membawa Tssot menang dalam Concours International de Chronométrie 2011 pada kategori “Entreprise – Classique”. Pada Baselworld 2013, Tssot memperkenalkan Tssot Heritage Navigator yang dapat melacak waktu di 24 kota berbeda di seluruh dunia. Model ini terinspirasi dari model Navigator yang diluncurkan pada tahun 1953. Saat ini Tssot terus melakukan ekspansi ke seluruh dunia dengan membuka 14.000 outlet di seluruh dunia. Tssot menawarkan jam tangan dengan berbagai fungsi dan segmen pasar yang luas, tapi tetap dibuat dengan sentuhan watchmaker Swiss dan dibuat dengan kualitas tinggi. Sejarah Tssot yang begitu luar biasa membawa Tssot menang dalam Concours International de Chronométrie 2011 pada kategori “Entreprise – Classique”.

 

Sumber : blog.jamtangan.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *