Seko merupakan salah satu brand jam tangan yang terkenal asal jepang, selain itu seko yang merupakan pemain lama di Indonesia yang sudah ada sejak 1965. Namun dibalik kesuksesan jam tangan ini terdapat hal menarik dalam sejarah penciptaannya sampai sekarang. Berikut ini merupakan sejarah dari jam tangan seko yang terkenal di dunia
Kisah Seko dimulai oleh Kintaro Hattori Yang kala itu baru berusia 21 tahun membuka toko jam tangan dan jam dinding bernama K.Hattori yang berlokasi di distrik Kyobashi Tokyo. Ketika ia berusia 31 tahun, Hattaro bermitra dengan seorang insinyur bernama Tsuruhiko Yoshikawa untuk mendirikan pabrik jam tangan Seikosha yang merupakan cikal bakal Seko saat ini tepatnya pada tahun 1892. Setelah beberapa tahun memproduksi jam dinding berkualitas tinggi, Seikosha merilis jam saku pertamanya, yang disebut dengan Timekeeper pada tahun 1895.
Hattori memprediksi bahwa permintaan jam tangan di masa mendatang akan melebihi jam saku. Ia bertekad untuk menjadi ‘selangkah lebih maju’ dan memulai tugas yang berat untuk menciptakan jam tangan pertama di Jepang. Akhirnya Hattori mencoba memproduksi jam tangan dengan merk Laurel pada tahun 1913. Dimana pada awalnya, perusahaan hanya mampu memproduksi 30 hingga 50 jam tangan sehari. Pada tahun 1923 gempa bumi besar Kanto melanda Jepang. menghancurkan pabrik dan persediaan Seikosha serta menghentikan produksi arloji. Namun, Hattori yang teguh memutuskan untuk segera membangunnya kembali, meskipun biayanya sangat besar, dan hanya satu tahun kemudian dunia diperkenalkan dengan jam tangan pertama dengan nama “Seko”. Seko dalam bahasa Jepang berarti sangat indah atau sukses.
Setelah sukses dengan jam tangan pertamanya, Seko kemudian terus berinovasi dengan membuat berbagai jam tangan dengan teknologi terbaru. Adapun jam tangan yang dihasilkan diantaranya, Seko Marvel pada 1959 (manual winding movement nya berhasil memenangkan tingkat akurasi terbaik oleh American Horological Society Jepang), Grand Seko pada 1960 (Jam tangan dengan akurasi dan presisi terbaik di dunia), dan lainnya. Inovasi yang dilakukan Seko berlanjut dengan menambahkan stopwatch pada jam tangannya pada tahun 1964 yang menjadi jam tangan pertama dengan stopwatch di Jepang. Selain itu Seko juga merupakan jam tangan resmi olimpiade Tokyo 1964, sponsor Piala Dunia selama empat kali berturut-turut yakni 1978, 1982, 1986 dan 1990, serta Olimpiade musim dingin 2002, Salt Lake City, US.
Pada tahun 1990, Seko memperkenalkan jam tangan digital pertama di dunia yang mendukung waterprof. Selain itu jam tangan ini juga dibekali dengan beberapa sensor yang dikhususkan untuk scuba diving yaitu sensor air dan juga sensor kedalaman yang dapat dilihat pada jam tangan ini. Pada tahun 2012 inovasi besar dilakukan oleh Seko dimana memperkenalkan koleksi jam Astron GPS Solar di tahun 2012. Keistimewaan jam ini adalah kemudahan penyetelan waktu. Jam tangan ini akan dapat menyesuaikan secara otomatis dimana zona waktu pemilik berada, sehingga kemanapun jam tangan ini dibawah pemilik tidak akan perlu mengatur ulang sesuai zona waktu.